Kamis, 26 Januari 2017

Cara Meningkatkan Profit Perusahaan Manufaktur

Setiap pemilik usaha selalu mencari cara untuk membuat perusahaan mereka lebih menguntungkan. Hal ini menjadi tugas yang sulit ketika pengusaha mempertimbangkan untuk mengatasi kerumitan didalam industri manufaktur. Banyak pemilik industri manufaktur menjadi yakin untuk fokus dengan apa yang mereka butuhkan, dengan tuntutan menjalankan usaha mereka sering merasa kewalahan untuk mencari cara supaya usaha mereka lebih menguntungkan. Hal ini bisa menjadi masalah serius, karena menjaga beban biaya dan memastikan usaha tetap menguntungkan akan menjadi faktor utama keberhasilan bisnis manufaktur untuk jangka panjang. Berikut adalah apa yang perlu diketahui oleh pemilik usaha tentang bagaimana membuat perusahaan manufaktur lebih menguntungkan.

  • Menerapkan Sistem Manajemen Rantai Pasokan


Mulailah dengan fungsi rantai pasokan sebagai inti dari bisnis manufaktur dan memastikan bahwa rantai pasokan beroperasi seefektif mungkin. Pemilik usaha harus melihat setiap aspek dari rantai pasokan untuk menentukan apakah ada limbah yang dapat dikurangi atau dihilangkan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Lean Manufacturing pemilik usaha akan dapat menemukan cara untuk mengurangi limbah dan membuat perusahaan lebih produktif. Pemilik usaha juga harus memastikan bahwa ada komunikasi yang efisien antara semua aspek dari rantai pasokan karena akan membantu untuk mengurangi kemungkinan kesalahan yang dibuat karena kurangnya komunikasi antara salah satu departemen. Karyawan dapat bekerja lebih baik karena mereka akan memiliki informasi yang tepat dan juga akan mampu menangani pelanggan dengan lebih baik karena mereka memiliki informasi yang dapat diberikan kepada pelanggan. Pada akhirnya, Inventory Control berada di bawah Sistem Manajemen Rantai Pasokan yang akan membuat usaha manufaktur lebih menguntungkan karena melibatkan pengawasan yang ketat didalam inventarisasi. Pemilik usaha ingin memastikan bahwa dengan memiliki jumlah persediaan yang tepat akan menjaga produksi terus bergerak tanpa mengikat sumber uang tunai, atau pemilik usaha ingin memastikan bahwa mereka memiliki cukup persediaan bagi pelanggan yang sedang menunggu pesanan.

  • Meminimalisi Cacat Produk


Salah satu cara terbaik yaitu dengan mengurangi cacat produk untuk meningkatkan keuntungan industri manufaktur. Hal ini sangatlah penting untuk diingat bahwa cacat produk tidak hanya memakan waktu dan sumber daya namun juga  dapat merusak reputasi perusahaan dan menghalangi perusahaan untuk mendapatkan pelanggan baru. Jika perusahaan memiliki tingkat cacat produk yang tinggi maka pemilik usaha dapat mengurangi jumlah cacat produk dengan menerapkan proses manajemen rantai pasokan yang dapat meningkatkan keuntungan. Setiap perusahaan ingin beroperasi pada tingkat efisiensi tertinggi, Ketika perusahaan mampu mengurangi atau meminimalkan masalah apapun yang dapat mempengaruhi kualitas produksi maka pemilik usaha akan melihat peningkatan profitabilitas.

  • Menerapkan Six Sigma


Melaksanakan proses Six Sigma ( Pengganti Total Quality Management) yaitu pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan yang juga dikenal sebagai Analisa, Ukuran, Pengembangan, dan Kontrol. Jika Perusahaan sedang mencari cara untuk meningkatkan efisiensi serta profitabilitas maka hal ini dapat menjadi cara untuk melakukannya. Metode manajemen ini akan membantu perusahaan untuk melihat di mana ada penundaan dan masalah dan bagaimana cara untuk memperbaikinya. Namun, sangat penting bahwa manajemen dan karyawan mendapatkan masukan dari setiap proses Six Sigma sehingga keuntungan maksimal dapat tercapai. Perusahaan manufaktur akan menggunakan Six Sigma untuk menemukan masalah, mengukur efek, menganalisa solusi baru, meningkatkan proses, kemudian menerapkan kontrol sehingga efisiensi dapat meningkat dan dipertahankan. Ketika seluruh proses ini dimasukkan ke dalam tempatnya maka perusahaan akan melihat peningkatan profitabilitas.

Selasa, 10 Januari 2017

Apa manfaat ISO 9001 bagi bisnis atau organisasi ?


ISO 9001 adalah standar yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu yang membantu bisnis dan organisasi untuk menjadi lebih efisien dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.

Apa manfaat ISO 9001 bagi bisnis atau organisasi ?

Menerapkan sistem manajemen mutu akan membantu Anda:
    Menilai konteks keseluruhan organisasi untuk menentukan siapa yang berpengaruh terhadap pekerjaan dan apa yang mereka harapkan dari perusahaan. Hal ini akan memungkinkan untuk mengidentifikasi bisnis baru atau sebuah peluang.
    Secara konsisten memenuhi kebutuhan dan bahkan melebihi dari apa yang diharapkan oleh pelanggan. Hal ini menjadi sebab organisasi mendapat pelanggan baru dan melakukan peningkatan bisnis.
    Bekerja dengan cara yang lebih efisien karena semua proses akan selaras dan dipahami oleh semua orang di bisnis atau organisasi. Hal ini meningkatkan produktivitas dan efisiensi, sehingga menyebabkan biaya produksi menjadi turun.
    Memenuhi hukum yang diberlakukan dan persyaratan peraturan.
    Memperluas pasar baru, karena beberapa sektor dan klien memerlukan ISO 9001 sebelum melakukan bisnis.
    Mengidentifikasi dan mengatasi risiko terkait dengan organisasi.

ISO 9001 dibangun di atas tujuh prinsip manajemen mutu. Prinsip ini akan memastikan organisasi atau bisnis untuk secara konsisten menciptakan nilai bagi pelanggan. Dengan tujuh pilar ini maka melaksanakan sistem manajemen mutu akan lebih mudah.

Tujuh prinsip manajemen mutu adalah:

     1.      Fokus pelanggan.
     2.      Kepemimpinan.
     3.      Keterlibatan orang.
     4.      Pendekatan proses.
     5.      Peningkatan.
     6.      Pengambilan keputusan berdasarkan bukti.
     7.      Hubungan manajemen.

Bagaimana ISO 9001:2015 terstruktur?

ISO 9001: 2015 (versi terbaru) terdiri dari sejumlah bagian yang berbeda, masing-masing berkonsentrasi pada persyaratan yang terlibat dalam berbagai aspek dari sistem manajemen mutu.
•     Klausul 0-3 - Pendahuluan dan ruang lingkup standar
•     Klausul 4 - Konteks organisasi
•     Klausul 5 - Kepemimpinan
•     Klausul 6 - Perencanaan
•     Klausul 7 - Dukungan
•     Klausul 8 - Operasi
•     Klausul 9 - Evaluasi kinerja
•     Klausul 10 – Perbaikan

Bagaimana saya bisa mendapatkan sertifikasi ISO?

Langkah pertama yang diambil yaitu mengevaluasi apakah sertifikasi cocok untuk organisasi. meskipun dengan sertifikasi mampu meyakinkan pelanggan bahwa produk dan layanan yang sesuai dengan harapan mereka. Di beberapa kasus, sertifikat menjadi prasyarat untuk bekerja sama dengan klien tertentu.

Jika organisai hanya ingin sekedar mendapatkan sertifikasi langkahnya adalah menentukan lembaga sertifikasi untuk melakukan sertifikasi. Dengan demikian, Anda harus:
   Mengevaluasi beberapa badan sertifikasi.
   Periksa apakah lembaga sertifikasi menggunakan standar penilaian sesuai standar ISO yang memiliki sejumlah standar terkait dengan proses sertifikasi. ISO / IEC TS 17021-3: 2013 mengatur tentang persyaratan bagi lembaga untuk menyediakan audit dan sertifikasi untuk sistem manajemen mutu.


Untuk konsultasi dan sertifikasi silahkan klik link berikut http://isokonsultindo.com

Kamis, 15 Desember 2016

Tabel Resiko Pada ISO 9001 : 2015


Pada ISO 9001 Versi 2015 dimana pendekatan model menjadi Risk Based Thinking, berikut ini kami coba mengulas tentang penilaian resiko didalam organisasi dan penerapannya pada table resiko.

Artikel terkait Risk Based Thinking

Definisi Resiko
Resiko dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu :

  • Severity yaitu keadaan yang membahayakan secara serius.
  • Probability yaitu kemungkinan keadaan membahayakan akan terjadi.

Resiko Kuantitatif
Dari pola Severity dan Probability kita dapat menggambarkan maping pertemuan diantara keduanya menjadi table resiko kualitatif :


Resiko Kualitatif
Dengan cara yang sama juga dapat digambarkan menjadi resiko kualitatif seperti contoh gambar berikut ini :

TABEL RESIKO / LOG RESIKO
Daftar table resiko atau resiko log menjadi penting karena pencatatan resiko diidentifikasi berdasarkan tingkat keparahan , dan langkah-langkah tindakan yang akan diambil .

  • Hal ini dapat menjadi dokumen sederhana, spreadsheet ,atau sistem basis-data, tetapi yang paling efektif dalam bentuk format tabel.
  • Sebuah tabel menyajikan banyak informasi hanya dalam beberapa halaman.

Tidak ada daftar standar baku tentang komponen yang harus dimasukkan dalam daftar resiko. Beberapa komponen yang paling banyak digunakan adalah :

  • Tanggal : Sebagai register adalah dokumen aktual, penting untuk merekam, tanggal tersebut sebagai identifikasi resiko atau dimodifikasi tanggal opsional untuk disertakan target dan tanggal penyelesaian.
  • Deskripsi Resiko : Sebuah kalimat yang menguraikan resiko.
  • Jenis Resiko (Bisnis, Proyek, Tahap) Klasifikasi resiko : (1) Resiko bisnis terkait dengan pengiriman. (2) Resiko proyek berhubungan dengan pengelolaan proyek seperti jangka waktu dan sumberdaya,dan resiko. (3) Tahap resiko yang terkait dengan tahap tertentu dari rencana.
  • Kemungkinan Terjadinya : Menyediakan penilaian atas seberapa besar kemungkinan itu adalah bahwa resiko ini akan terjadi. Contohnya adalah : L-Low> 30%) (, M-Medium (31-70%), H-tinggi (> 70%).
  • Keparahan : Menyediakan penilaian dampak bahwa terjadinya resiko ini akan memiliki aspek keparahan pada proyek.
  • Penanggulangan : Tindakan yang harus diambil untuk mencegah, mengurangi, atau pengalihan resiko. Ini mungkin termasuk rencana kontingensi produksi.
  • Pemilik : Orang yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa resiko yang tepat terlibat dalam penanggulangan yang dilakukan.
  • Status : Menunjukkan apakah ini adalah resiko saat ini atau jika resiko tidak bisa lagi timbul dan berdampak pada proyek. Contoh Klasifikasi adalah : C (Current) = Saat ini atau E (End) = Berakhir.
  • Kolom Lain : Seperti nilai kuantitatif juga dapat ditambahkan jika sesuai.


Selasa, 13 Desember 2016

Survei Kepuasan Pelanggan


Kepuasan pelanggan adalah salah satu parameter terhadap keberlangsungan usaha dan bisnis kita, bagaimana kita akan mengembangkan volume menjadi dua kali lebih besar atau sepuluh kali lebih besar atau bahkan tidak bertumbuh alias stagnan?

Bagaimana kita mengetahui bahwa pelanggan puas?  
Nah, untuk mengetahui apakah pelanggan puas atau tidak yaitu dengan menanyakannya langsung kepada mereka. Ketika kita melakukan survei kepuasan pelanggan, apa yang akan kita tanyakan kepada pelanggan sangatlah penting. Bagaimana, kapan dan seberapa sering kita mengajukan pertanyaan ini juga sama pentingnya. Namun, hal yang paling penting dalam melakukan survei kepuasan pelanggan adalah apa yang akan kita lakukan dengan jawaban mereka.

Tanyakan apakah pelanggan puas?
Ada banyak cara untuk menanyakan apakah pelanggan puas atau tidak dengan perusahaan, produk dan layanan yang mereka terima, misalnya:
Face-to-face.  Ini bisa kita lakukan ketika mereka selesai berbelanja di took atau kantor kita.
Telepon. Jika kita memiliki nomor telepon mereka, teleponlah setelah mereka selesai berkunjung untuk menanyakan apakah mereka puas.
Kuesioner.  Cara ini sudah digunakan sejak lama dan hasilnya sudah bisa ditebak.
Email. Kirimkan mereka email survei kepuasan pelanggan.
Mengundang mereka untuk mengambil survei kepuasan pelanggan.

Waktu terbaik untuk melakukan survei kepuasan pelanggan adalah ketika pengalaman masih segar dalam pikiran pelanggan. Jika Anda menunggu terlalu lama untuk melakukan survei, respon pelanggan mungkin kurang akurat. Pelanggan mungkin sudah lupa dengan pengalaman yang mereka rasakan. Mereka mungkin asal dalam menjawab pertanyaan karena kebingungan dengan kunjungan mereka yang lainnya.

Apa yang perlu ditanyakan dalam survei kepuasan pelanggan?
Anda bisa menanyakan “apakah Anda akan membeli dari kami lagi?”, namun terlalu mudah bagi pelanggan untuk menjawab “ya” dari pertanyaan tersebut. Tentunya, kita ingin menanyakan pertanyaan lain dalam survei kepuasan pelanggan. Hal itu dilakukan untuk lebih dekat dengan perilaku yang diharapkan dan mengumpulkan informasi tentang apa yang harus diubah dan dipertahankan.
Kita bisa mengajukan pertanyaan dasar kepuasan pelanggan:
Seberapa puaskah Anda dengan pembelian yang Anda lakukan (dari produk atau jasa)?
Seberapa puaskah Anda dengan layanan yang kami berikan?
Seberapa puaskah Anda dengan perusahaan kami secara keseluruhan?
Kita juga bisa menanyakan pertanyaan loyalitas pelanggan:
Seberapa besar kemungkinan Anda untuk membeli dari kami lagi?
Seberapa besar kemungkinan Anda untuk merekomendasikan produk/layanan kami kepada orang lain?
Seberapa besar kemungkinan Anda untuk merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain?
Apa yang pelanggan suka dan tidak dari produk, layanan dan perusahaan kita?

Seberapa seringkah kita harus melakukan survei kepuasan pelanggan?
Frekuensi kita melakukan survei kepuasan pelanggan tergantung dari seberapa sering Anda berinteraksi dengan pelanggan.

Apa yang harus dilakukan dari jawaban sebuah survei kepuasan pelanggan?
Bagian paling penting dari survei kepuasan pelanggan adalah apa yang harus kita lakukan dengan jawaban pelanggan. Kita harus meng-kompilasi jawaban mereka yang berbeda, mencari tren, mencari perbedaan wilayah dan/atau produk. Namun yang paling perlu adalah bertindak berdasarkan informasi yang didapat dari pelanggan meskipun itu hanyalah sebuah survei.

Kita harus memperbaiki apa yang menjadi keluhan pelanggan, memperhatikan saran mereka. Kita harus meningkatkan upaya perusahaan dan produk di wilayah-wilayah yang paling berarti bagi sebagian besar pelanggan. Kita tidak perlu mengubah hal-hal yang mereka suka. Terpenting adalah kita harus memberikan feedback bahwa jawaban mereka kita hargai dan sedang ditindak-lanjuti.

Jadi bagaimana kita tahu mana yang penting? Bagaimana kita tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka? Lebih penting lagi, bagaimana kita tahu mana yang harus kita fokuskan agar memiliki dampak terbesar dari sumberdaya terbatas yang kita miliki untuk meningkatkan kepuasan pelanggan?

Sabtu, 10 Desember 2016

Cara Memilih Konsultan ISO Yang Berkualitas

Saat ini banyak terdapat jasa konsultasi yang kita temukan di internet, pada era dimana informasi dapat diperoleh dengan mudah dan semua dapat diakses melalui layar monitor computer atau melalui smartphone, maka akan kita harus jeli dalam memilih perusahaan Jasa konsultan ISO yang baik dan sesuai dengan kebutuhan kita.  

Sebelum kita memilih Konsultan ISO untuk membantu pelaksanaan proyek, coba jawab beberapa pertanyaan berikut ini :
  • Apakah harga merupakan pertimbangan utama ?
  • Apakah tenggat waktu menjadi pertimbangan utama?
  • Apakah ada fungsi terkait, teknologi atau produk tambahan yang dibutuhkan?

Agar kita tidak kecewa dengan Konsultan ISO yang kita pilih karena banyak iklan-iklan yang hamper seluruhnya menyatakan sebagai Konsultan ISO terbaik meskipun pada prakteknya tidak sesuai dengan kenyataannya, penulis sendiri pernah mempunyai pengalaman dalam menangani klien-klien yang bangkrut dari Konsultan ISO lain yang meng-klaim dengan servis dan harga yang murah tetapi baru beberapa persen pekerjaan dilakukan tidak memuaskan bahkan ada yang terhenti tanpa kejelasan.
Agar hal-hal seperti itu tidak terjadi pada perusahaan kita, berikut ini kami rangkum beberapa tips dan cara memilih Konsultan ISO yang baik :

1.    Respon Waktu
Pastikan kita menerima respon yang cepat dan detail, Konsultan ISO yang baik selalu menghargai waktu klien, mereka tidak akan memberikan jawaban yang lama atau terkesan ambigu (hal ini mungkin karena masih mencari-cari sumberdaya terkait atau sumber-lainnya).

2.    Lihat Kualifikasi Konsultan ISO
Pastikan kita mendapatkan CV dari Konsultan ISO yang akan menangani perusahaan kita,  semakin detail CV dari Konsultan ISO yang menanganinya maka semakin bagus dan berkualitas, hal ini untuk mendapatkan jawaban apakah sesuai dengan bidang teknis pekerjaan yang kita tawarkan.

3.    Lihat  History Konsultan ISO
Pastikan pada saat kita meminta penawaran kita juga mendapatkan Company Profile dari Konsultan ISO dimaksud dan memperoleh Feedback yang kita butuhkan sesuai dengan pertanyaan pertaanyan kita.

4.    Detail Kontrak Yang Jelas
Pastikan kontrak kerja berisi tentang langkah-langkah kerja, apa yang mejadi acuan, berapa lama proyek akan dilakukan, After-Sales-Service yang jelas, dan hal-hal lainnya yang dijabarkan didalam kontrak kerja.

5.    Cari Referensi Terkait
Untuk menambah keyakinan, kita boleh mencari referensi berkenaan dengan Konsultan ISO yang kita undang, bukan bermaksud untuk tidak percaya tetapi hal ini dapat menguatkan identitas siapa Konsultan ISO yang akan kita pergunakan jasanya.


Hal-hal lain yang juga perlu diawasi mengingat bahwa semua menjanjikan sebagai “Nomor Satu” :

1.    Terlalu Bombastis Dan Indah
Bila sesuatu penawaran itu terlalu indah mungkin kebenarannya tidak seperti itu, dengan berbagai macam teknik marketing dan promo yang kadang “To good to be true” kita dibuai dengan promosi-promosi yang menjanjikan segudang kemudahan padahal moral utama dari konsultasi adalah “Transfer Knowledge” dari Konsultan ISO kepada tim organisasi kita.

2.    Harga Dibawah Pasar
Pada dasarnya sebenarnya sudah ada acuan ketetapan harga untuk Jasa Konsultasi ISO, referensi tentang hal ini merujuk kepada ketetapan Asosiasi Konsultan Indonesia. Sehingga bila kita mendapati harga yang ditawarkan dibawah harga pasar bisa jadi tenaga ahli yang diterjunkan pada perusahaan kita masih belum memenuhi kualifikasi yang seharusnya.

Jadi tunggu apalagi?, segera hubungi kami isokonsultindo sebagai Konsultan ISO Professional, Qualified, Experienced tetapi juga Ekonomis, Mudah dan Cepat.  Kami memberikan garansi kelulusan 100% pada semua klien kami. Silahkan klik pada link Jasa Sertifikasi ISO berikut.

Jumat, 09 Desember 2016

Risk Based Thinking Versi ISO 9001 : 2015

Sistem manajemen mutu dan proses-prosesnya
Organisasi harus menetapkan, menerapkan, memelihara dan terus meningkatkan Sistem Manajemen Mutu, termasuk proses yang diperlukan dan interaksinya sesuai dengan persyaratan standar Internasional ini

Organisasi harus menentukan proses yang diperlukan untuk pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu dan aplikasi seluruh organisasi dan menetapkan resiko dan peluang yang sesuai dengan persyaratan, dan merencanakan dan melaksanakan tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Perencanaan untuk sistem manajemen mutu
Ketika merencanakan untuk melaksanakan Sistem Manajemen Mutu, organisasi harus mempertimbangkan isu-isu dan persyaratan sebagaimana dimaksud dan menentukan risiko dan peluang yang perlu ditujukan kepada
Memberikan jaminan bahwa manajemen mutu sistem dapat mencapai hasil yang diinginkan.
Mencegah, atau mengurangi, efek yang tidak diinginkan.
Mencapai perbaikan berkelanjutan.

Organisasi harus merencanakan tindakan untuk mengatasi resiko dan peluang dan bagaimana mengintegrasikan dan menerapkan tindakan ke dalam nya. Proses Sistem Manajemen Mutu mengevaluasi efektivitas tindakan ini, yaitu tindakan yang diambil untuk mengatasi resiko dan peluang akan proporsional dengan dampak potensial pada kesesuaian produk dan layanan.

Tujuan utama dari ISO 9001:2015
Untuk memberikan kepercayaan pada organisasi kemampuan untuk secara konsisten menyediakan pelanggan dengan produk dan jasa.
Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Apakah Resiko?
Resiko adalah kemungkinan kejadian atau kegiatan yang menghambat tercapainya tujuan strategis atau operasional didalam organisasi. Konsep " Resiko " dalam konteks standar internasional berkaitan dengan ketidak-pastian dalam mencapai tujuan tersebut.

Apakah Risk Based Thinking?
Risk Based Thinking adalah sesuatu yang kita semua lakukan secara otomatis dan sering secara bawah sadar. 
Risk Based Thinking selalu tersirat dalam ISO 9001 yang pada versi 2015 membuatnya lebih eksplisit dan membangun ke seluruh sistem manajemen.  
Risk Based Thinking sudah merupakan bagian dari pendekatan proses,
Risk Based Thinking membuat tindakan bagian pencegahan rutin. 
Risk Based Thinking dianggap hanya dalam arti negatif . 
Risk Based Thinking juga dapat membantu untuk mengidentifikasi peluang, hal ini dapat dianggap sebagai sisi positif dari resiko.

Apa yang harus saya lakukan?
Mengidentifikasi apa resiko dan peluang yang berada di organisasi Anda adalah tergantung pada konteks berikut :
ISO 9001 : 2015 tidak akan secara otomatis memerlukan Anda untuk melaksanakan penilaian resiko secara penuh, atau untuk mempertahankan "Risk Register".
ISO 31000 ( Manajemen Resiko – Prinsip dan Pedoman) akan menjadi referensi yang berguna (Tapi tidak diamanatkan).
Analisa dan memprioritaskan resiko dan peluang diorganisasi Anda
  • Apa yang dapat diterima?
  • Apa yang tidak dapat diterima?
Rencana tindakan untuk mengatasi resiko
  • Bagaimana saya bisa menghindari atau menghilangkan resiko?
  • Bagaimana saya bisa mengurangi resiko?
Melaksanakan rencana  dan mengambil tindakan
Periksa apakah efektivitas tindakan telah berfungsi?
Belajar dari pengalaman  dan melakukan perbaikan terus-menerus.

Bila anda membutuhkan Jasa Konsultasi ISO professional, qualified, berpengalaman tetapi juga ekonomis, mudah dan cepat silahkan hubungi kami isokonsultindo. Kami memberikan garansi kelulusan 100% pada semua klien kami. Silahkan klik pada link Konsultan ISO berikut.

Kamis, 08 Desember 2016

Bagaimana Konsultan ISO Dapat Membantu Organisasi Anda?

Pada postingan ini penulis akan memberikan pemaparan singkat tentang bagaimana Konsultan ISO dapat membantu anda?

Pada saat organisasi memutuskan untuk menggunakan Konsultan ISO, seringkali Top-Management atau pimpinan tidak mengetahui dengan jelas apa yang  ia butuh kan dari Konsultan ISO. Dalam beberapa kasus aktual yang dihadapi penulis, dapat dikatakan permintaan sistem manajemen digeneralisasi misalnya Sistem Manajemen Mutu, yang disampaikan adalah organisasi membutuhkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001.

Kemudian Konsultan ISO akan mengirimkan proposal penawaran Jasa Konsultasi Sistem Manajemen Mutu bahkan termasuk dibundling dengan Sertifikasi ISO 900. Namun kenyataannya setelah dilakukan kajian lebih mendalam yaitu Gap Analisis atau wawancara dengan Top-Management, ternyata yang dibutuhkan hanyalah Prosedur Kerja suatu departemen saja / SOP, atau RACI Model ( Kejelasan Pembagian Tugas), atau permasalahan tentang Alur Proses Bisnis yang perlu untuk disinkronisasi.

Nah, untuk itu solusi yang paling ideal adalah, silahkan undang  Konsultan ISO dan kemudian ajak untuk berkomunikasi secara intensif tentang gejala-gejala yang dihadapi organisasi, seperti seorang dokter, Konsultan ISO pun tidak akan mengetahui permasalahan yang dihadapi dengan pasti dari organisasi kalau tidak disampaikan keluhan-keluhan yang dirasakan.

Ada pepatah yang mengatakan, “Malu bertanya sesat dijalan” hal ini pula lah yang dirasakan oleh beberapa klien, kadang Konsultan ISO hanya menggeneralisir permasalahan secara umum, padahal treatment-nya berbeda-beda, dan harus disesuaikan dengan penyelesaian teknis terkait, semoga tulisan ini memberikan pencerahan dan gambaran tentang jenis konsultasi yang anda butuhkan.

Jadi tunggu apalagi, bila anda merasakan ada kebutuhan sistem yang harus segera diaplikasikan dalam organisasi, takut kalau nanti dibiarkan terlalu lama akan merusak tatanan organisasi, jangan ragu-ragu silahkan hubungi kami isokonsultindo. Sebagai Konsultan ISO Professional, Qualified, Berpengalaman tetapi juga Ekonomis, Mudah dan Cepat. Kami memberikan garansi kepuasan pada semua klien kami. Silahkan klik pada link Konsultan ISO berikut.