Pada ISO 9001 Versi 2015 dimana pendekatan model menjadi Risk Based Thinking, berikut ini kami coba mengulas tentang penilaian resiko didalam organisasi dan penerapannya pada table resiko.
Artikel terkait Risk Based Thinking
Definisi Resiko
Resiko dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu :
- Severity yaitu keadaan yang membahayakan secara serius.
- Probability yaitu kemungkinan keadaan membahayakan akan terjadi.
Resiko Kuantitatif
Dari pola Severity dan Probability kita dapat menggambarkan maping pertemuan diantara keduanya menjadi table resiko kualitatif :
Resiko Kualitatif
Dengan cara yang sama juga dapat digambarkan menjadi resiko kualitatif seperti contoh gambar berikut ini :
TABEL RESIKO / LOG RESIKO
Daftar table resiko atau resiko log menjadi penting karena pencatatan resiko diidentifikasi berdasarkan tingkat keparahan , dan langkah-langkah tindakan yang akan diambil .
- Hal ini dapat menjadi dokumen sederhana, spreadsheet ,atau sistem basis-data, tetapi yang paling efektif dalam bentuk format tabel.
- Sebuah tabel menyajikan banyak informasi hanya dalam beberapa halaman.
Tidak ada daftar standar baku tentang komponen yang harus dimasukkan dalam daftar resiko. Beberapa komponen yang paling banyak digunakan adalah :
- Tanggal : Sebagai register adalah dokumen aktual, penting untuk merekam, tanggal tersebut sebagai identifikasi resiko atau dimodifikasi tanggal opsional untuk disertakan target dan tanggal penyelesaian.
- Deskripsi Resiko : Sebuah kalimat yang menguraikan resiko.
- Jenis Resiko (Bisnis, Proyek, Tahap) Klasifikasi resiko : (1) Resiko bisnis terkait dengan pengiriman. (2) Resiko proyek berhubungan dengan pengelolaan proyek seperti jangka waktu dan sumberdaya,dan resiko. (3) Tahap resiko yang terkait dengan tahap tertentu dari rencana.
- Kemungkinan Terjadinya : Menyediakan penilaian atas seberapa besar kemungkinan itu adalah bahwa resiko ini akan terjadi. Contohnya adalah : L-Low> 30%) (, M-Medium (31-70%), H-tinggi (> 70%).
- Keparahan : Menyediakan penilaian dampak bahwa terjadinya resiko ini akan memiliki aspek keparahan pada proyek.
- Penanggulangan : Tindakan yang harus diambil untuk mencegah, mengurangi, atau pengalihan resiko. Ini mungkin termasuk rencana kontingensi produksi.
- Pemilik : Orang yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa resiko yang tepat terlibat dalam penanggulangan yang dilakukan.
- Status : Menunjukkan apakah ini adalah resiko saat ini atau jika resiko tidak bisa lagi timbul dan berdampak pada proyek. Contoh Klasifikasi adalah : C (Current) = Saat ini atau E (End) = Berakhir.
- Kolom Lain : Seperti nilai kuantitatif juga dapat ditambahkan jika sesuai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar